Waktu
Hujanlah
yang menajamkan kecemasan
Ia bergegas membawa waktu
dan rindu
2012
Rumah Duka
-Ahmad Bastian
Angin bengis malam ini
membaca
wajah-wajah kecut
percakapan
serupa tombak
derit roda yang memantul
dari bangsal ke
bangsal
Lalu Tuhan, membidikan air mata
dengan
ketiba-tibaan
2012
RUANG BACA
perempuan dalam kanvas
matanya sorot yang tajam.
buku-buku tertidur di sini
: duhai, pengasingan
2012
JENDELA YANG TERBUKA
Aku melihat wajah-wajah asing di sini
(buku-buku gelisah, kursi dan meja kenangan)
lengan matahari membakar semangat mereka
Aku melihat wajah-wajah asing di sini
(buku-buku gelisah, kursi dan meja kenangan)
lengan matahari membakar semangat mereka
Dari kaca jendela, dari daunnya yang terbuka
aku tak bisa menunjukkan arah waktu, kepadamu
aku tak bisa menunjukkan arah waktu, kepadamu
atau
pertemuan kita, panjang--singkat
2012
PENUNGGANG ANGIN
kita masih memunguti sisa hujan
meski
hari-hari kian mengental
pergi
menungang angin
menghembus dan hilang
2012
menghembus dan hilang
2012
Purnama 1
Aku masih menghitung anak tangga
menunggu purnama tenggelam
aku ingin menyisir lagi rambutmu
mencari setiap rindu yang memaku
Kita pernah berebut parfum malam itu
meremas kenangan
dan menanggalkannya
2012